pedestrianjambi.com – hai gaes jumpa lagi sama admin disini yang akan memberikan informasi Burung Kasuari (Casuarius) Merupakan burung khas berasal dari Papua. Kasuari terhitung spesies burung berukuran besar yang tidak bisa terbang.
Habitat dari burung Kasuari adalah di dalam hutan tropis pada pulau Papua Nugini dan pulau-pulau sekiarnya. Ada tiga type spesies burung Kasuari, yaitu Kasuari Gelambir Ganda, Kasuari Kecil, dan Kasuari Gelambir Tunggal.
Secara fisik, Kasuari punyai karakteristik morfologi yang latif. Kulit paras dan kepalanya berwarna biru keunguan yang kadang bercampur merah atau kuning.
Mahkota kepala Kasuari menjulang tinggi dan tebal membentuk kurva, lehernya bergelambir dan berwarna merah.
Burung ini punyai bulu yang berwarna coklat muda dengan garis tebal coklat tua membujur sepanjang badan.
Ternyata, Kasuari punyai lebih dari satu fakta unik dan menarik untuk dipelajari.
Berikut ini adalah 6 fakta unik burung Kasuari yang jarang diketahui.
1. Kasuari tidak terbang, sehingga mengembangkan kemampuan lari
Sayap kasuari tidak tumbuh paripurna dan mengecil yang sebabkan burung besr itu tidak bisa terbang.
Sebab tidak punyai kemampuan untuk terbang, maka burung Kasuari mengembangkan dirinya untuk bisa berlari dengan cepat.
Kasuari bisa berlari di dalam hutan dengan kecepatan lebih dari 30 meter per jam.
2. Mampu bertahan hidup hingga usia 50 sampai 80 tahun
Burung Kasuari miliki kemampuan hidup sampai usia 50 sampai dengan 80 tahunan di dalam habitat yang normal.
Walaupun bisa bertahan hidup memadai lama, kenyataannya burung ini mengalami penurunan populasi amat drastis, apalagi terancam punah.
Perburuan liar dan rusaknya habitat alami implikasi konversi huma jadi faktor pemicu musnahnya burung Kasuari.
Hutan sebagai habitat alami mereka sudah dialihfungsikan jadi pemukiman dan juga ladang investasi.
3. Dikenal sebagai hewan pemalu dan teritorial
Burung Kasuari terhitung hewan yang pemalu, supaya cenderung menghindari manusia. Burung ini juga punyai pola hidup soliter dan mempunyai area teritorial tertentu.
Walaupun dikenal pemalu, jika didekati Kasuari akan bersikap terlalu militan seperti fauna liar pada umumnya.
Tidak hanyalah cakar tajamnya, energi kaki kasuari bisa menimbulkan luka fatal apabila menyerang manusia. agresi kasuari beberapa besar diakibatkan oleh kontak dengan manusia.
4. Kasuari jantan bertugas mengerami telur
Sekali bertelur, Kasuari betina dapat bertelur hingga 8 butir dengan berat masing-masing telur mencapai 584 gram.
Uniknya, tugas mengerami telur, membesarkan, dan melindungi anak-anak merupakan tugas dari Kasuari jantan.
Ketika musim kawin tiba, Kasuari betina akan kawin dengan lebih dari satu pejantan dan bertelur di sarang mereka masing-masing.
Setelah itu, Kasuari jantan akan mengerami telur-telur itu selama kurang lebih 50 hari dan tetap berada di sarangnya untuk membesarkan anak-anak Kasuari hingga usia 9 bulan.
5. Bentuk gelambir membedakan Kasuari jantan dan betina
Kasuari jantan dan kasuari betina bisa dibedakan berasal dari bentuk tubuh dan gelambirnya.
Kasuari jantan punya tubuh lebih kecil dan warna yang lebih gelap dibandingkan Kasuari betina.
Berdasarkan bentuk gelambirnya, Kasuari jantan punyai gelambir yang lebih pendek daripada Kasuari betina.
6. Mempunyai kemampuan menendang yang kuat
Kasuari punyai sepasang kaki yang kuat dan kokoh, beruas dengan jari depan dengan jumlah tiga. Burung Kasuari juga punya kuku-kuku yang tajam mencapai panjang 12 cm.
Kaki yang kuat dan cakar tajam ini digunakan Kasuari untuk melindungi diri dari agresi predator dengan cara menendang sekuat-kuatnya.
Selain itu, kaki dan cakar tajam Kasuari juga dimanfaatkan untuk melompat dan berenang.
Akhir kata
Demikian 6 fakta unik burung Kasuari, hewan khas berasal dari Papua. Cukup sekian informasi kaliini Semoga bermanfaat.